Kamis, 07 November 2013

“Peran Website dalam Transparansi Informasi Sekolah (Studi kasus pada SMA Negeri 15 Surabaya).”


 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, keinginan masyarakat terhadap ketersediaan informasi semakin tinggi. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi masyarakat dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan agar masyarakat mengetahui dan mampu menggunakan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan. Ketersediaan informasi bagi masyarakat menjadikan masyarakat semakin maju dan tidak ketinggalan informasi-informasi yang sedang berkembang.
Keterbukaaan informasi publik merupakan perwujudan penyelenggaraan Negara yang demokratis. Untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang demokratis tersebut pemerintah harus mengupayakan agar semua informasi publik dapat dengan mudah diperoleh oleh masyarakat. Penyebarluasan informasi harus dilakukan dengan cara yang mudah dan penyampaiannya pun harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga semua elemen masyarakat dapat mengerti dengan baik.
Hak atas informasi publik menjadi sangat penting karena makin terbukanya penyelenggaraan negara, maka semakin mudah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan kebijakan publik, serta mendorong berjalannya proses penyelenggaran negara yang semakin bisa dipertanggungjawabkan (http://komunikasiuii.or.id, diakses pada tanggal 14 Februari  2011). Dengan demikian keterbukaan informasi publik bukan hanya sekedar memenuhi hak masyarakat tetapi lebih dari itu dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaran kegiatan Negara yang lebih baik.
Ketersediaan informasi publik telah dijamin oleh UUD 1945 juga kemudian didalam UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Hak Asasi Manusia serta peraturan perundang-undangan lainnya. Pemerintah juga berkewajiban membuka dan menyediakan informasi publik sebagai bentuk dari penerapan asas pemerintahan yang baik “good governance” yaitu keterbukaan “transparancy” yang disebutkan dalam UU Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (http://selokan-opini.blogspot.com, diakses pada tanggal 14 Februari  2011).
Sekolah merupakan salah satu badan publik yang dituntut menjadi tempat mengakses informasi publik sebagai bentuk pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Menurut Wakil Koordinator ICW Jakarta, Bambang Widoyoko, dengan adanya keterbukaan (transparansi) informasi dalam pengelolaan sekolah baik yang menyangkut urusan administratif maupun finansial, maka semua pihak dapat mengontrol program serta kebijakan yang dibuat oleh pihak sekolah, sehingga kecenderungan untuk melakukan penyelewengan kebijakan termasuk juga korupsi dapat diminimalkan (http://id.banjarkab.go.id, diakses pada tanggal 3 Maret 2011).
SMA Negeri 15 Surabaya merupakan sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang telah melakukan upaya agar transparansi informasi sekolah dapat terlaksana dengan baik. Salah satu upaya tersebut adalah penyediaan informasi melalui website sekolah. Dengan dibangunnya situs website sekolah secara tidak langsung siswa diperkenalkan dengan teknologi internet dan web yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, salah satu kepentingan mendasar adalah untuk menambah pengetahuan siswa terkait informasi sekolah.
Penyediaan informasi melalui website sekolah haruslah dapat menjamin hak-hak para siswa, orang tua siswa, guru dan staf terkait bahkan masyarakat luas dalam memperoleh transparansi informasi sekolah. Perkembangan sekolah RSBI ini harus dipantau oleh masyarakat, salah satunya melalui website sekolah tersebut.
Website SMA Negeri 15 Surabaya harusnya memiliki nilai guna yang tinggi agar transparansi informasi dapat terlaksana. Oleh sebab itu peran website dalam transparansi informasi sekolah menjadi penting dibahas.
Melalui latar belakang di atas diambil judul penelitian “Peran Website dalam Transparansi Informasi Sekolah (Studi kasus pada SMA Negeri 15 Surabaya).”

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah:
1.      Apa tujuan pembuatan website sekolah di SMA Negeri 15 Surabaya?
2.      Bagaimana peran website dalam Transparansi Informasi Sekolah pada SMA Negeri 15 Surabaya?


C. Tujuan Penelitian
     Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.      Mengetahui tujuan pembuatan website sekolah di SMA Negeri 15 Surabaya.
2.      Menjelaskan peran website dalam  Transparansi Informasi Sekolah di SMA Negeri 15 Surabaya.

D. Manfaat
            Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah peran website dalam transparansi informasi sekolah di SMA Negeri 15 Surabaya, diharapkan dapat memberikan manfaat:
1.      Manfaat Umum
a.       Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan tentang peran website dan transparansi informasi sekolah
b.      Memperkaya referensi kajian tentang peran website dalam transparansi informasi sekolah di SMA Negeri 15 Surabaya.
2.      Manfaat Khusus
a.       Memberikan masukan bagi SMA Negeri 15 Surabaya agar website sekolah dapat berperan secara optimal dalam menyebarkan informasi publik.

b.      Memberikan masukan bagi SMA Negeri 15 Surabaya agar dapat menjamin hak-hak siswa untuk mendapat informasi sekolah.

ANALISIS SWOT PT. SUCOFINDO SURABAYA

A.    Strengths ( Kekuatan )
Kekuatan yang ada dalam PT Sucofindo adalah sebagai berikut :
1.      Jaringan distribusi yang luas
Jaringan distribusi ini berpengaruh atas penguasaan konsumen, dengan adanya jaringan distribusi yang laus maka hasil produksi akan tersebar dibanyak daerah, konsumen mudah mngenal dan mendapatkan hasil produksi dari perusahaan, dengan jaringan yang luas ini hasil produksi dapat lebih laku dipasaran, dikarenakan konsumen yanag dicakup lebih luas.
2.      Pengalaman selama puluhan tahun
Dengan adanya pengalaman yang lama maka sebuah perusahaan akan lebih kuat untuk bertahan, dengan pengalaman ini perusahaan terus belajar dan memperbaharui diri, mengembangkan kekuatan untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang ada. Seperti pepatah “experience is the best teacher” dengan belajar atas pengalaman yang sudah ada maka akan dapat bertindak lebih baik lagi dibanding dengan periode-periode sebelumnya, oleh karena itu segala masalah yang timbul akan mudah diselesaikan dengan belajar dari pengalaman-pengalaman yang telah lalu.
3.      Brand Name yang terkenal
Seperti salah satu strategi yang ada yaitu “strategi kuasai dulu” dengan adanya Brand  yang sudah melekat pada konsumen akan lebih dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk dari perusahaan kita. Dengan memonopili pasar dengan Brand yang dimiliki perusahaan mampu mengalahkan  Brand-brand baru yang muncul akibat masyarakat lebih mengenal Brand perusahaan kita aterlebih dahulu.




4.      Fasilitas yang lengkap
Fasilitas berhubungan dengan proses produksi dan pelayanan, dengan penggunaan fasilitas yang baik atau lengkap maka kepuasan konsumen akan tercapai.
5.      Kualitas jasa yang baik
Jasa yang berkualitas merupakan senjata ampuh untuk menarik minat konsumen, tujuan awal sebuah usaha selain untuk mendapatkan keuntungan yanitu membuat para customer merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan perusahaan. Melalui jasa yang baik ini akan menarik minat para customer  untuk kembali lagi menggunakan jasa mereka karena mereka tau bagaimana kualitas pelayanan perusahaan, dengan begitu kiprah perusahaan akan tetap bisa bertahan.
6.      Well-trained personnel
Kebaikan dalam pemberian pelayanan tidak serta merta muncul begitu saja, akan tetapi didukung dengan adanya Sumber Daya Manusia yang kompeten, dengan dimiliki pegawai-pegawai yang baik dan kompeten ini membuat para customer merasa nyaman dalam proses pemberian pelayanan, berbeda dengan pegawai-pegawai yang cenderung arogant dan emosional,sikap-sikap yang demikian justru akan membuat para customer tidak betah dan memilih beralih ke perusahaan lain, mengingat para pegawai merupakan roda penggerak dan cerminan dari perusahaan.
7.      Lini jasa yang luas
Banyaknya jasa yang ditawarkan kepada konsumen membuat perusahaan ini lebih menguasai pasar yang ada, melalui berbagai jasa yang ada maka perusahaan akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat, selain itu jika ada masyarakat yang membutuhkan banyak jasa layanan dia tidak perlu berpindah-pindah ke tempat lain untuk mendapatkannya, cukup disatu tempat semua masalah sudah dapat teratasi, hal ini akan menjadi senjata kuat perusahaan utuk dapat lebih mengusai pasar.


8.      Penggunaan teknologi yang up-to date
Penggunaan teknologi berkaitan dengan penggunaan layanan dan akses kedalam perusahaan, dengan tekhnologi yang lebih canggih dibanding perusahaan lain maka jasa pelayanan akan dapat terselesaikan dengan lebih mudah. Dengan kemajuan tekknologi ini pula perusahaan dapat melakukan promosi yang lebih luas mengingat penggunaan teknologi internet dapat diakses siapa saja dan dimana saja.
B.     Weaknesses ( Kelemahan )
Kelemahan yang ada pada PT Sucofindo adalah sebagai berikut :
1.      Biaya operasional  yang cukup tinggi
Dengan adanya keunggulan yang ada di dalam PT. Succofindo juga menyebabkan erjadinya suatu kelemahan yang mengakibatkan biaya operasional yang dikeluarkan menjadi banyak dan tidak bisa menghasilakan keuntungan, melainkan mengakibatkan adanya kerugian.
2.      Tarif jasa yang cukup tinggi
Apa yang diperoleh oleh suatu rekanan bisnis yang bekerjasama dengan PT. Succofindo memang sepadan dengan hasil yang diterima tetapi tidak serta merta membuat perusahaan itu senang. Karena apa yang dihasilkan harus dibayar dengan jasa tarif yang mahal kepada PT. Succofindo.
3.      Pelayanan yang belum optimal
Pelayanan yang diberikan PT. Succofindo juga masih menyisakan adanya suatu kekurangan di dalam melakukan pelayanan yang baik yang menyebabkan apa yang diterima oleh rekanan kerja menjadi kurang optimal.
4.      Kurang tanggap terhadap keluhan
Kelemahan yang terjadi di PT. Succofindo juga masih menyisakan suatu permasalahan yang diperoleh perusahaan lain yang memakai jasa PT. Succofindo untuk bekerjasama karena kurang tanggapnya PT. Succofindo dalam menanggapi keluhan rekan bisnisnya yang masih membutuhkan jasa untuk memperbaiki ISO yang ingin dicapai dalam perusahaan tersebut.
5.      Marketing yang kurang kuat
Kami melihat di dalam PT. Succofindo masih mempunyai marketing yang belum kuat dikarena masih kurangnya marketing di dalam PT. Succofindo untuk berpikir lebih maju dan mengembangkan suatu ide-ide yang bisa membuat perusahaan tidak kalah oleh perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.
C.     Opportunities ( Peluang )
Peluang yang ada pada pada PT Sucofindo adalah sebagai berikut :
1.      Kerjasama dengan surveyor luar negeri
Peluang yang diperoleh oleh PT. Succofindo yang paling besar agar lebih maju yaitu menjalin kerjasama dengan perusahaan luar negeri sebagai wujud untuk mengembangkan perusahaan supaya lebih dikenal baik di Indonesia maupun diluar negeri sekalipun.
2.      Adanya standarisasi yang diinginkan pasar dunia
Dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan luar negeri membuat PT. Succofindo juga harus menata standar yang diinginkan oleh pasar luar ngeri supaya PT. Succofindo dapat dilihat oleh perusahaan lain, bahwa standar yang digunakan juga mempunyai mutu yang tidak kalah.
3.      Perdagangan bebas
PT. Succofindo juga seharusnya melirik perdagangan bebas yang sudah dilakukan di Indonesia sejak tahun 2010 sebagai sarana untuk menjalin kerjsama dengan perusahaan asing dan menarik minat perusahaan luar negeri dengan keunggulan-keunggulan yang terdapat di PT. Succofindo tersebut.
4.      Potensi pertumbuhan UKM
Dengan adanya UKM yang semakin banyak berkembang di Indonesia, seharusnya juga membuat PT. Succofindo melihat peluang yang ada didalamnya agar bisa menjalin kerjasama dengan UKM yang sudah berkembang untuk bekerjasama menggunakan jasa PT. Succofindo yang telah mempunyai standar yang baik.
5.      Kebijakan pemerintah yang terkait dengan jasa surveyor
PT. Succofindo seharusnya juga memanfaatkan pemerintah untuk menetapkan jasa untuk perusahaan yang ingin menggunakan jasa penggunaan ISO agar lebih di utamakan perusahaan BUMN yang menanganinya.
D.    Treaths (Ancaman)
Ancaman yang ada pada PT Sucofindo adalah sebagai berikut :
1.      Tarif yang lebih rendah dari kompetitor yang kurang terdeteksi
Kompetitor yang tidak terdeteksi keberadaannya oleh PT. Succofindo dapat menjadikan bumerang tersendiri dikarena adanya persaingan yang tidak sehat yang menjadikan PT. Succofindo tidak bisa mengukur tarif yang di dapat kompetitor jauh lebih rendah dari pada PT. Succofindo dan menjadi kompetitor lebih diunggulkan dalam segi Tarif jasa yang dikeluarkan. PT. Succofindo juga harus melihat pasaran harga yang dikeuarkan pesaingnya.
2.      Pertumbuhan kompetitor baru
Dengan lahirnya kompetitor-kompetitor baru menyebabkan semakin banyaknya pesaing perusahaan sehingga perlu melakukan strategi khusus jika tidak ingin kalah oleh kompetitor tersebut. 

3.      Kondisi keamanan yang kurang kondusif
Dengan kondisi keamanan yang kurang kondusif menyebabkan ancaman tersendiri bagi perusahaan. Sebab dalam suatu perusahaan jika tidak ada perlindungan keamanan bagi  orang yang bekerja di dalamnya, maka pekerjaan yang dijalankan tidak bisa maksimal karena senantiasa dihantui rasa takut. Sehingga kondisi yang menunjukkan perlindungan keamanan dan keselamatan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan.
4.      Kuota impor yang dibatasi

Dengan kuota impor yang dibatasi menyebabkan peluang pekerjaan perusahaan akan berkurang, karena semakin dibatasi impornnya maka jasa pelayanan semakin berkurang sehingga merupakan ancaman bagi perusahaan.